Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus)

Authors

  • Dwi Prasetyo Universitas Nahdlatul Ulama Lampung Author
  • Rohmatul Anwar Universitas Nahdlatul Ulama Lampung Author
  • Desy Sasri Untari Universitas Nahdlatul Ulama Lampung Author

Keywords:

Analisis usaha, BEP, Budidaya, Burung Murai Batu

Abstract

Burung Murai Batu merupakan salah satu jenis Burung kicau asli Indonesia yang mulai banyak di budidayakan oleh masyarakat karena suaranya yang bisa menirukan suara burung lain. Desa Taman Fajar merupakan Desa yang sebagian masyarakatnya melakukan budidaya Burung Murai Batu. Budidaya Burung Murai Batu mampu menggerakan roda perekonomian di Desa Taman Fajar dan petani memperoleh pendapatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan kluarganya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengidentifkasi ketersediaan lahan, modal, bibit dan pakan untuk usaha budidaya Burung Murai Batu pada kandang buatan dan untuk mengetahui tingkat keuntungan usaha budidaya Burung Murai Batu di Desa Taman Fajar. Waktu penelitian dilaksanakan bulan juni 2023. Sampel yang digunakan, dipilih secara sengaja sebanyak 1 pembudidaya dari 10 pembudidaya di Kecamatan Purbolinggo.  Metode penelitian mengunakan metode Kuantitatif Deskriptif. Untuk menghitung Analisis kelayakan usaha menggunakan Gross Benefit Cost ratio (Gross B/C) dan Break Event Poin (BEP). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ketersediaan lahan, modal, bibit dan pakan untuk usaha budidaya Burung Murai Batu pada kandang buatan tersedia di Desa Taman Fajar. Berdasarkan analisis kelayakan usaha budidaya Burung Murai Batu dinyatakan layak untuk dikembangkan karena volume produksi Gross Benefit Cost ratio (Gross B/C) > 1 yaitu 1,6 dan untuk titik impas BEP Rupiah menunjukan hasil penerimaan Rp 17.296.683 sedangkan penerimaan petani mencapai Rp 73.500.000, untuk titik impas BEP produksi menunjukan hasil 14 ekor sedangkan produksi yang dihasilkan mencapai 105 ekor.

Downloads

Published

2024-07-31

Issue

Section

Articles